PINUS

 PINUS

Pohon pinus termasuk kayu kelas kuat V dan kelas awet IV. Saat ini, pinus berstatus rawan (vulnerable) berdasarkan IUCN red list. Tidak hanya kayunya saja yang dapat dimanfaatkan, getah yang dihasilkan pinus merkusii ini juga dapat diolah menjadi gondorukem dan terpentin. Kedua hasil olahan destilasi getah pinus ini sangat bermanfaat sebagai bahan baku di berbagai industri. Oleh karena itu, pohon ini memiliki potensi ekonomi besar untuk dibudidayakan. 

Klasifikasi (Taksonomi) Pinus Kingdom Plantae Divisi Spermatophyta Subdivisi Coniferophyta Kelas Pinopsida Ordo Pinales Famili Pinaceae Genus Pinus Spesies Pinus merkusii Jungh. et de Vriese Tabel taksonomi pohon Pinus merkusii Jungh. et de Vriese asli Indonesia. Ciri-ciri Morfologi Pinus Pohon pinus sebagai salah satu tanaman perdu dengan tinggi mencapai 40 meter. Pohon ini sering dimanfaatkan baik bagian kayunya ataupun bagian lainnya untuk berbagai kebutuhan. Awalnya kata “Pinus” merujuk ke salah satu famili tumbuhan. Namun seiring berjalannya waktu tanaman pinus lebih populer menjadi nama tanaman dalam definisi atau bahasa Indonesia. 

Berikut ini ciri-ciri dan karakteristik pohon pinus yaitu:

 A. Akar

 Pohon pinus memiliki akar berbentuk akar tunggang yang juga memiliki banyak cabang. Akarnya berwarna coklat dan mampu mencengkeram tanah dengan sangat kuat. Struktur perakarannya sangat bagus, sehingga bisa mengikat tanah di sekitarnya atau bahkan mengurangi kemungkinan erosi. Akar lembaga pohon pinus akan tumbuh dari waktu ke waktu membentuk banyak cabang, dimana tiap cabang akan menjadi akar yang lebih kecil. Daerah perakaran ini juga berkaitan dengan usia pohon ini Semakin tua usis pohon, maka daerah perakarannya menjadi semakin luas serta meningkatnya jangkauan penyerapan air, sehingga cadangan unsur haranya juga banyak. Tanaman ini harus memiliki jarak yang agak jauh dalam penempatan penanamannya supaya akar bisa berkembang dengan baik. Apabila kita menebang pohon pinus maka pasti kita akan kesulitan untuk menghilangkan akarnya. Karena pohon pinus sendiri bisa menembus tanah lebih dari 10 meter.

 B. Batang 

Pohon Pinus Jika dilihat secara langsung, ciri morfologis batang pohon pinus hampir sama dengan pohon cemara. Batang pohon pinus memiliki bentuk silinder yang kokoh dengan berukuran maksimal 40 meter, batangnya keras, dan tegak lurus serta bagian bawahnya lebih besar. Jika dilihat secara seksama, batang pohon memiliki guratan dalam dengan tekstur putaran yang teratur. Percabangan batang monopodial yaitu terdapat 1 batang utama yang tumbuh tanpa terganggu. Kemudian adanya cabang di bagian atas namun tidak terlalu banyak. Warna luar batangnya coklat dan bertekstur kasar karena kulitnya yang tebal dan tidak mudah mengelupas. Jika dilihat dari jarak jauh, pohon pinus akan membentuk kerucut atau limas segitiga yang menjulang ke atas. 

C. Daun 

Daun pinus termasuk daun majemuk. Panjang daun pinus yaitu maksimal 20 cm. Di bagian pangkal daun pinus diselubungi sisik berupa selaput tipis. Bentuk daun pinus memiliki kesamaan dengan daun cemara. Sehingga banyak orang salah memahami bahwa pinus adalah cemara atau sebaliknya. Daun pohon cemara dan pohon pinus sama-sama berbentuk jarum. Namun sebenarnya bentuk jarum keduanya berbeda. Karakteristik daun pinus memiliki dua cabang. Sedangkan pada pohon cemara daun yang mengerucut. Pembeda lainnya adalah daun cemara memiliki gerigi di tepinya, sedangkan daun pohon pinus berbentuk berkas halus.

 D. Bunga 

Bunga pinus merupakan jenis bunga yang memiliki kelamin tunggal (unisexualis). Sama seperti cemara, bunga pohon pinus juga terdiri dari dua jenis, yakni bunga jantan dan bunga betina. Bunga jantan bentuknya silindris dan memiliki ukuran panjang kira-kira 2-4 cm. Bunga jantan menyebar di bagian pohon. Bentuk bunga betina cenderung mengarah ke bentuk kerucut dengan ujung yang runcing. Pada bagian luar bunga juga memiliki sisik dengan sayap-sayap di setiap bakal bijinya dan berwarna coklat tua. Bunga betina dapat dengan mudah dijumpai pada bagian atas tajuk utama. Pada saat masih muda, bunga pinus memiliki warna kuning tetapi akan berubah menjadi lebih coklat saat sudah semakin menua. 

E. Biji Pinus 

Bentuk biji yang dimiliki tanaman pinus berbentuk pipih bulat yang cenderung lebih ke bentuk oval. Bijinya memiliki sayap yang berasal dari dasar bunga atau sisik buah. Warna biji pohon pinus adalah putih sedikit kekuningan. F. Buah Buah pinus yang memiliki bentuk kerucut. Namun terdapat pula bentuk silindris, yang menyerupai bentuk pohon natal tetapi ukurannya kecil, dengan panjang 5-10 cm serta lebar 2-4 cm. Warna buahnya coklat dan termasuk ke dalam buah semu karena tidak bisa dikonsumsi. 

Ciri-ciri dan Manfaat Flora Asli Indonesia Habitat & Sebaran Pohon Pinus 

Kondisi tanah yang cocok untuk pinus, yaitu tanah asam, berpasir, dan memiliki serapan air yang baik. Kawasan hutan tersebut dapat ditemukan di daerah dataran tinggi dan bersuhu 18⁰ C hingga -3⁰ C. Pohon pinus sangat mudah beradapatasi, bahkan terhadap perubahan cuaca ekstrim. Beberapa spesies pohon pinus dapat tumbuh setelah kebakaran hutan terjadi. Sedangkan pohon yang sudah dewasa dapat beregenerasi dengan cepat. Tinggi rata-rata pohon pinus adalah 15-45 meter. Sebenarnya, pohon ini memiliki masa hidup yang sangat panjang, yaitu sekitar 100-1.000 tahun. Oleh karena itu, tidak jarang ditemukan pohon pinus yang tumbuh sangat tinggi mencapai 80 meter. Mulanya pinus banyak tumbuh di belahan bumi utara dan beberapa kawasan tropis di bumi belahan selatan. Saat ini, berbagai macam spesies pohon pinus telah tersebar di seluruh dunia. Awalnya tumbuhan pinus tumbuh di kawasan Old World atau Dunia Lama, meliputi Eropa, Mediterania, Asia. Hingga akhirnya menyebar ke kawasan lain yang disebut New World atau Dunia Baru, yaitu Amerika Serikat, Kanada bagian timur dan barat, Meksiko bagian utara, Karibia dan Araucaria (Amerika Selatan). Di Indonesia, pinus tersebar di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan seluruh Jawa. Di Sumatera pinus ditanam sejak tahun 1921 dan di Jawa sejak tahun 1931. Indonesia memiliki satu spesies pinus asli yang berasal dari daerah Sumatera, tepatnya di daerah Sipirok, Tapanuli Selatan. Spesies pinus ini dikenal dengan nama Sumatran Pine atau Pinus merkusii Jungh. et de Vriese. Selain itu, beberapa negara lain di Asia, seperti India, Filipina, Thailand, Myanmar, Kamboja, dan Vietnam juga membudidayakan jenis Pinus merkusii dari Indonesia. 

Manfaat Pinus Pohon pinus termasuk salah satu pohon kaya manfaat yang semua bagiannya bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Tak hanya kayunya saja, bagian lain seperti getahnya juga banyak sekali dipakai dalam kegiatan industri dan yang lainnya. Berikut ini beberapa pemanfaatan pohon pinus di Indonesia yaitu: 

1. Kayu Pinus Kayu pinus merupakan salah satu kayu yang ringan, sehingga sangat cocok digunakan sebagai bahan pembuatan perabotan rumah. Selain itu, kayu pinus juga sering dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan batang korek api, tiang listrik, kayu lapis, mainan anak-anak, dan kertas. Di pasaran, kayu pinus dijual dengan berbagai macam ukuran dan satuan bentuk, mulai dari batangan, lembaran, kubikan, hingga gelondongan. 

2. Getah Pohon Pinus Getah pinus sudah banyak diincar karena manfaatnya yang sangat banyak. Untuk mendapatkan getah tersebut, perlu dilakukan penyadapan pohon pinus untuk mengalirkan getahnya, baik dengan cara pengeboran atau hanya dikoaki. Setelah dikoaki, penyadap biasanya akan menaruh penadah, baik itu berupa batok kelapa maupun kaleng-kaleng kecil. Setelah wadah penuh, getah akan dipindahkan ke drum besar untuk ditampung dan siap diolah. Beberapa produk yang bisa dihasilkan dari pengolahan getah pinus ini antara lain adalah bahan campuran cat, tinta, sabun, vernis, pelapis ban, dan plastik. Selain itu, fraksi cair dari getah pinus ini dimanfaatkan sebagai bahan pengencer dan pelarut dan juga sebagai desinfektan serta minyak. Terlebih lagi, jenis getah yang dihasilkan pinus merkusii ini juga dapat diolah menjadi gondorukem dan terpentin. Ekstrak dari getah pohon pinus ini sangat khas karena tidak bisa dijumpai oleh jenis hasil hutan lainnya dan memiliki kualitas tiada duanya. 

3. Wisata Hutan Pinus Selain pemanfaatan langsung dari pinus itu sendiri, adanya pohon-pohon pinus yang tumbuh tinggi menjulang membentuk kanopi juga bisa dijadikan destinasi wisata. Saat ini wisata semacam ini sangat diminati semenjak maraknya swafoto dan media sosial. Pemandangan alami hutan pinus yang ditambah polesan warna-warni payung dan ornamen lain akan sangat indah jika dijadikan sebagai latar foto yang mengundang banyak wisatawan untuk datang. Pohon pinus termasuk investasi masa depan untuk membangun negeri lebih baik lagi. Untuk itu setelah mengetahui ciri-ciri pohon pinus dan apa saja manfaatnya, penting untuk Sahabat agar memiliki kesadaran untuk menjaga kelestarian pohon pinus ini. 

4. Pinus Cocok untuk Reboisasi Pinus merkusii Jungh et de Vriese merupakan jenis primadona (60%) yang ditanam dalam Program Penyelamatan Hutan, Tanah dan Air khususnya kegiatan reboisasi dan penghijauan oleh pemerintah melalui Kementerian Kehutanan yang telah dilaksanakan sejak era tahun 60-an. Pemilihan jenis pinus tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: tersedianya benih cukup banyak, laju pertumbuhannya cepat bahkan dapat menjadi jenis pionir dan dapat tumbuh pada lahan-lahan yang marginal. Penanaman Pinus secara luas tidak menjadi penyesalan karena hasil dari kegiatan baik reboisasi maupun penghijauan tersebut tergolong sukses membentuk tegakan pinus yang banyak menambah devisa negara dan meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat baik di Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa sampai sekarang.


Komentar

MEISYA ADINDA YUSTRIANA mengatakan…
Saya berterima kasih karena saya menjadi tahu bahwa pohon ini pohon pinusπŸ™
Nadizda Aretha Rafaingrasia mengatakan…
Saya berterimakasi karena saya bisa tau ini adalah pohon pinus
Erlita Octa valencia mengatakan…
Saya baru tau bahwa pohon ini adalah pohon pinus
Saya juga berterima kasih karena saya menjadi tau tentang pohon pinus
Yoel Sealtiel mengatakan…
Wawasan saya tentang pohon pinus bertamabah terimakasih πŸ™πŸ»
Laksmita Budyna Keilani 7A mengatakan…
Terimakasih kepada bu Tarti yang sudah membuat blok spot ini. Saya menjadi tahu bahwa pohon ini adaah pohon pinus yang indah , saya suka pohon ini
NADINE OCTA UDIASARI mengatakan…
Sangat berterima kasih karena saya jadi tahu kalo itu pohon pinus
Hizkia suta widigda mengatakan…
Saya sangat senang dengan pohon pinus
Layla Nur Fitriya mengatakan…
Saya berterima kasih berkat anda saya menjadi tau bahwa pohon ini adalah pohon pinus
Diva Nanda Putri Naumi mengatakan…
Trimakasih bu tarti telah membuat informasi tentang pohon pinus informasi ini akan sangat berguna bagi saya
NADINE OCTA UDIASARI mengatakan…
Terima kasih karena saya jadi tau pohon pinus
Layla Nur Fitriya mengatakan…
Saya berterima kasih berkat anda saya menjadi tahu kalau ini adalah pohon pinud
Nathania Fredella Putri Joshua mengatakan…
Terimakasih kepada Bu Tarti yang sudah membuat blogspot ini, karena blogspot ini, saya bisa lebih mengerti tentang pohon pinus iniπŸ™πŸ»
Tito mengatakan…
Terima kasih
Alifia haqqoh mengatakan…
Terimakasih karna saya tau kolo ini pohon pinus
Taraa mengatakan…
Terimakasih saya dan temen saya udah bisa mengerti

SAWO MANILA