SENGON

 SENGON

Pemanfaatan pohon sengon dalam industri kayu sangat bervariasi, mulai dari bahan untuk bahan baku pulp, papan kayu sebagai lapisan multipleks, serta untuk perkakas rumah tangga.Bukan hanya digunakan dalam industri kayu, sengon juga sering digunakan untuk reboisasi, pelindung, kayu bakar atau bahkan sebagai hiasan. Tanaman sengon ini juga merupakan tanaman yang tumbuh dengan cepat. Hanya butuh waktu lima tahun untuk sengon siap panen. Perawatannya pun tidak begitu sulit dan dapat tumbuh pada segala macam tanah. Umumnya, tanaman sengong akan tumbuh sangat baik pada tanah yang lempung berpasir atau berdebu. Akan tetapi, ketika ditanam pada tanah yang gersang sekali pun, sengon masih dapat tumbuh, hanya saja tidak sebagus pada tanah lempung berpasir. Begitu pula ketika ditanam pada tanah yang terlalu basah dan masam, tanaman sengon akan tumbuh dengan daun yang kurus serta kerdil. Selain, kondisi tanah, kondisi iklim juga memengaruhi pertumbuhan dari tanaman sengon. Tanaman sengon biasa tumbuh di daerah tropis dengan suhu udara berkisar sekitaran 20-27 °C. Untuk batas curah hujan, sengon mampu hidup dalam curah hujan selama 15 hari dalam kurun 4 bulan musim kemarau. Dalam masalah kelembaban, sengon tumbuh baik pada kelembaban 50-70%.


Di Indonesia, tanaman sengon memiliki nama-nama yang berbeda di setiap daerah. Di Jawa, sengon disebut dengan Sengon Laut, di Sunda disebut dengan Jeungjing, di Sulawesi terkenal dengan nama Tedehe Pute, di Papua dikenal dengan nama Bae atau Wahagon, dan di Maluku dikenal dengan Sika. Tidak hanya di Indonesia, sengon juga memiliki nama lain di negara-negara yang berbeda. Di Malaysia, sengon disebut dengan Kayu Machis, di Brunei Darussalam dikenal dengan Puah, lalu di beberapa Negara Eropa dikenal dengan Batai. Setelah mengenal sekilas tentang sengon, sekarang mari simak lebih lanjut tentang klasifikasi dan morfologi dari tanaman sengon.

Klasifikasi Tanaman Sengon

KlasifikasI secara sistematis dari tanaman sengon akan dijelaskan sebagai berikut.

Kingdom: Plantae

Sub Kingdom: Tracheobionta

Super divisi: Spermatophyta

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Sub Kelas: Rosidae

Ordo: Fabales

Famili: Fabaceae

Genus: Paraserianthes

Spesies: Paraserianthes falcataria L. Nielsen


Morfologi Tanaman Sengon

MoRfologi dari tanaman sengon yang akan dibahas disini meliputi, akar, batang, daun, bunga, dan buah. Berikut pembahasan detailnya.

1. Morfologi Akar Tanaman Sengon

Akar dari pohon sengon sering disebut dengan akar serabut yang memiliki kegunaan untuk membantu menyerap air dengan baik. Adanya bintil pada akar sengon menandakan ada simbiosis antara bakteri pengikat nitrogen dan tanaman sengon itu sendiri.

Pada akar serabut atau rambut, serabutnya tidak terlalu rimbun dan tidak sampai menonjol ke permukaan tanah. Akar serabut juga berfungsi untuk menyimpan zat nitrogen sehingga membuat tanah yang ada di sekitar sengon menjadi terlihat subur.

Selain akar serabut, sengon juga memiliki akar tunggang yang menancap ke dalam tanah. Dalamnya tancapan akar bergantung pada ukuran panjang pohon sengon.

2. Morfologi Batang Tanaman Sengon

Tanaman Sengon memiliki batang yang tumbuh lurus dan silindris. Kulit dari batangnya licin dan berwarna abu-abu atau kehijauan.

Tinggi batang pohon sengon relatif panjang mencapai 20-40 meter dengan diameter mencapai 100 cm mendatar lebar. Kayu yang dihasilkan dari batang sengon memiliki serat yang membujur serta berwarna putih.

3. MorfOlogi Daun Tanaman Sengon

Daun tanaman sengon seringkali dijadikan sebagai makanan untuk ternak dikarenakan proteinnya yang tinggi. Sementara itu, daun yang berjatuhan biasanya digunakan sebagai pupuk. Bentuk dari daun ini adalah majemuk tersusun menyirip yang panjangnya sekitar 20-30 cm.

Anak daunnnya banyak yang berukuran kecil serta berpasangan 15-20 pasang. Bentuk dari anak daun sengon berbentuk lonjong serta pendek ke arah ujung.

Hijau menjadi warna dari daun bagian atas, sedangkan bagian bawah warnanya lebih pucat. Jika permukaan daun bagian atas tidak memiliki bulu atau rambut-rambut halus, sebaliknya, bagian bawah daun memiliki rambut-rambut halus. Untuk tajuk dari daun, bentuknya mirip payung dan tidak rimbun.

4. Morfologi Bunga Tanaman Sengon

Ukuran dari bunga sengon berkisar dari 12 mm dengan bentuk semacam lonceng dan berwarna putih kekuning-kuningan disertai dengan bulu-bulu kecil. Bunganya terdiri dari bunga jantan dan betina.

Pada usia 3 tahun, tanaman sengon biasanya mulai berbunga dan akan berbunga pada bulan Maret-Juni atau Oktober-Desember.

Akan tetapi, bisa saja di luar bulan yang disebutkan, sengon dapat berbunga, hal ini dikarenaan faktor cuaca dan iklim yang dapat memengaruhi proses penyerbukan.

5. Morfologi Buah Tanaman Sengon

Buah tanaman sengon mempunyai bentuk pipih, tipis, polong, serta tidak bersekat-sekat. Panjangnya sekitar 10-15 cm dengan setiap polong berisi sekitar 20 biji.

Dalam buah sengon terdapat biji yang memiliki bentuk pipih, tanpa sayap, dan lonjong dengan ukuran sekitar 6 mm. Warna ketika muda adalah hijau dan berubah menjadi kuning, cokelat, hingga agak kehitaman bila sudah matang, bentuknya pun akan mengeras dan berlilin.

Kesimpulan

Tanaman sengon merupakan tanaman yang termasuk ke dalam famili Fabaceae dengan nama latin Paraserianthes falcataria L. Nielsen. Tanaman ini dapat hidup disegala kondisi tanah, tetapi lebih optimal apabila ditanam pada lahan yang berpasir dan berdebu.

Tanaman sengon memiliki akar jenis serabut, batang tanaman ini berbentuk silindris dengan permukaan kulit yang licin, daun sengon merupakan daun majemuk, bunga sengon bentuknya seperti lonceng berwarna putih kekuningan, sedangkan buah sengon berbentuk bentuk pipih, tipis, polong, serta tidak bersekat-sekat.

Komentar

SAWO MANILA