KETAPANG
KETAPANG
Habitat dan Persebaran Ketapang Daerah pesisir pantai menjadi tempat ideal bagi pohon ketapang tumbuh dengan optimal. Karenanya, tanaman ini disebut juga tanaman pinggir pantai atau ketapang laut. Namun, ketapang juga memiliki kemampuan yang mudah beradaptasi di berbagai kondisi lingkungan. Pohon ketapang termasuk tumbuhan asli Asia Tenggara maupun Polinesia hingga Australia bagian Utara. Tumbuhan ketapang dapat juga ditemui di Amerika Tengah, Amerika Selatan, Afrika Timur, Afrika Barat, Pakistan, India, dan Madagaskar. Di Indonesia, ketapang tersebar di berbagai daerah. Pada umumnya, pohon ini berkembang di dataran rendah hingga tinggi, di hutan primer atau sekunder, hutan campuran, hutan rawa, hutan pantai, hutan jati, hingga di sepanjang sungai. Secara umum, pohon ketapang tumbuh di kawasan tropis terutama daerah tropis beriklim lembab. Lokasi yang paling cocok untuk perkembangbiakkan ketapang adalah kawasan yang berada pada ketinggian antara 400 meter di atas permukaan laut. Selain itu, daerah yang ideal untuk pertumbuhan ketapang memerlukan curah hujan rata-rata 1.000-3.500 mm per tahun pada rentang bulan kering, yaitu selama enam bulan. Upaya pohon ketapang untuk beradaptasi pada musim kemarau dengan menggugurkan daunnya sebanyak dua kali dalam satu tahun. Ketika memasuki musim hujan, kuncup daun ketapang akan lahir kembali. Status Kelangkaan Ketapang Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List, ketapang berstatus Least Concern (LC). Artinya, pohon ketapang termasuk jenis flora yang aman dan tidak terancam kepunahannya. Status LC ditetapkan pada tahun 2018 dan telah diperbarui pada tahun 2019. Karena jumlah populasi ketapang masih stabil. Hal ini seimbang dengan tingkat persebaran tumbuhan ini yang hampir dapat ditemui di seluruh dunia. Baca juga: Hutan Adalah: Pengertian, Ciri-ciri dan Jenis-jenis Hutan Terbaru 2022 Ciri-ciri Pohon Ketapang Alasan utama ketapang sering dimanfaatkan sebagai pohon peneduh adalah karena ketapang dapat tumbuh besar (tingginya dapat mencapai 40 meter), termasuktumbuhan berkayu dengan percabangan banyak dan daun yang rindang. Ciri khas ketapang yaitu tajuknya yang tumbuh secara bertingkat sehingga serupa pagoda serta cabangnya yang mendatar. Tajuk merupakan keseluruhan bagian tumbuhan yang meliputi daun, cabang, ranting, bunga dan buah. Berikut ini ciri-ciri dan karakteristik pohon ketapang: A. Akar Akar ketapang tergolong dalam tumbuhan dikotil atau berkeping dua dan berakar tunggang bercabang. Tanaman ketapang berjenis akar tunggang bercabang karena terdapat satu pokok bagian berbentuk kerucut, tumbuh lurus ke bawah, dan mempunyai banyak cabang akar yang tumbuh ke samping berfungsi sebagai penopang. B. Batang Di permukaan kulit batang ketapang terdapat alur atau sulcatus yang mengakibatkan tekstur kulit batang kasar. Berbentuk bundar atau teres, tumbuh tegak lurus dan memiliki ketebalan hingga 1,5 meter. Batang pokok ketapang sulit dikenali karena mempunyai ukuran yang hampir sama dengan percebangan. Percabangan batang pohon ketapang disebut juga percabangan simpodial. Terkadang, ukuran cabang tanaman ketapang lebih besar dari batang pokoknya. Karena proses tumbuh dan berkembang batang biasanya lebih cepat berhenti, sedangkan cabang akan terus tumbuh. Cabang-cabang pada tanaman peneduh ini tumbuh mendatar dan pokok batangnya membentuk sudut siku-siku. C. Daun Daun pohon ketapang termasuk kelompok daun tidak lengkap, dikarenakan unsur penyusun hanya ada dua, yaitu tangkai dan helai daun. Daun yang lengkap tersusun dengan tiga bagian, yaitu Pelepah daun (vagina) Tangkai daun (petiolus), dan Helai daun (lamina). Pada umumnya, bentuk daun ketapang lebih lebar dari daun-daun pohon lain. Lebarnya mencapai 3 cm sampai 9 cm setiap helainya. Tangkai daun ketapang berbentuk silinder, bagian pangkal melebar dan cenderung pipih. Helaian daun tanaman ini berbentuk menyerupai telur yang terbalik atau seperti jantung. Tekstur permukaan bagian atas licin. Sedangkan permukaannya bawah berambut halus. Tulang daun pohon ketapang menyirip, satu tulang daun besar sebagai induk, dan memiliki cabang yang tumbuh menuju luar tepi daun. Posisi tulang daun berada di bagian pangkal daun. Daunnya berwarna hijau muda segar seperti pohon manggir. Ketika musing gugur tiba, daun ketapang berubah warna menjadi merah atau kuning. D. Bunga Bunga ketapang bentuknya mirip seperti lonceng dan berukuran kecil. Ukuran bunga 4 sampai 8 mm dan memiliki variasi warna yaitu putih, krem dan kuning. Terdapat 5 helai di kelopaknya disetiap bunga. Bunganya tidak mempunyai mahkota. Pusat pertumbuhan bunga ketapang terdapat di ujung ranting dengan panjang 8-25 cm. E. Buah Ukuran buah tanaman ketapang 4 sampai 5,5 cm, dan bentuknya mirip almond. Pada usia muda, buah berwarna hijau dan akan berubah merah kecoklatan ketika sudah matang. Di dalam buah ketapang, terdapat biji yang dilindungi oleh kulit yang licin. F. Biji Biji buah ketapang terbagi menjadi dua bagian yaitu: 1. Kulit Biji Di kulit biji ada dua lapisan, yaitu testa (lapisan kulit terluar) yang berfungsi sebagai pelindung karena memiliki tekstur yang keras seperti kayu dan tegmen (lapisan kulit terdalam). 2. Tali pusar Tali pusar merupakan penghubung antara biji dan tembuni (plasenta). Memiliki peran seperti tangkai pada biji. Ketika biji ketapang sudah matang, biji secara otomatis terlepas dari tali pusar. Tali pusar terlihat cukup jelas pada bagian atas biji. Baca juga: Pohon Trembesi: Klasifikasi, Ciri-ciri, Habitat dan Manfaat Trembesi yang Tidak Kamu Sadari Manfaat Ketapang Pohon ketapang mempunyai beragam manfaat dan kegunaan dari segi ekologis (lingkungan), sosial dan kesehatan. Ketapang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kehidupan manusia. Berikut ini beberapa manfaat pohon ketapang bagi kehidupan dan lingkungan antara lain yaitu: 1. Pohon Peneduh Manfaat ketapang yang paling umum adalah sebagai pohon peneduh di jalanan atau di taman. Sebab ketapang dapat tumbuh besar dan bentuk kanopinya sepeti payung lebar. Sehingga cukup rindang dan memberikan kesan teduh. Tapi saat musim kemarau, pohon ketapang akan menggugurkan banyak daun, yang terkadang membuat lingkungan sekitar pohon tumbuh menjadi kotor. Ketapang memiliki sistem akar tunggang yang mampu menahan erosi dan pergerakan tanah di pegunungan dan pesisir pantai. Namun, akarnya yang kuat juga dapat merusak konstruksi jalanan dan bangunan. 2. Bahan Pewarna Alami Manfaat ketapang selanjutnya adalah sebagai bahan pewarna alami. Daun dan kulit batang tanaman ini mengandung senyawa tanin. Senyawa tanin sering dipakai untuk pewarna hitam alami jika dilarutkan. Warna hitam ini dapat dimanfaatkan untuk tinta dan sebagai bahan baku industri tekstil. Selain itu, kulit kayunya dapat menghasilkan warna kuning kecoklatan hingga warna zaitun. 3. Membantu Menetralkan pH Air Daun ketapang dapat digunakan untuk menetralkan kadar pH air. Manfaat pohon ketapang yang satu ini sering digunakan oleh masyarakat yang memelihara ikan. Caranya dengan memasukan daun ketapang ke dalam aquarium atau kolam. Kadar pH air yang netral juga bagus untuk pertumbuhan ikan cupang. 4. Batang Ketapang Sebagai Material Bangunan Batang tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan karena teksturnya yang keras dan kokoh. Harga batang tumbuhan ketapang juga lebih terjangkau. Tapi kualitasnya tidak sebagus kayu jati dan kayu bangunan lainnya. 5. Tanaman Hias Karena memiliki tajuk yang rindang dan lebar, manfaat ketapang berikutnya adalah sebagai pohon hias. Banyak yang memanfaatkan jenis tanaman ini sebagai pohon hias di tempat terbuka, taman, atau di pinggir jalan. Pohon ketapang juga memberikan suasana asri dan teduh di tempatnya tumbuh. 6. Pengganti Kacang Almond Pohon ketapang memiliki banyak nama, salah satunya adalah sea almond. Sebutan “almond” ini karena bijinya mirip dengan kacang almond. Biji ketapang dapat dikonsumsi tanpa harus melalui proses terlebih dahulu. Namun di dunia kuliner, biji pohon ketapang akan dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Terlebih lagi, biji ketapang dapat dimanfaatkan sebagai campuran dalam pembuatan kue untuk menggantikan kacang almond atu biji kenari. 7. Meredakan Peradangan Buah ketapang mengandung polifenol, triterpenoid, dan senyawa lainnya yang dapat digunakan untuk obat anti radang. 8. Daun Ketapang Mengandung Antioksidan Antioksidan dalam daun ketapang dapat dimanfaatkan untuk menjaga kekebalan tubuh. Apabila tubuh memiliki kekebalan yang terjaga, tubuh akan mudah menghindari berbagai penyakit. Selain itu, antioksidan juga terkandung dalam buah tanaman ketapang. Kandungan antioksidan mampu menangkal radikal bebas yang menyebabkan sel kulit rusak sehingga dapat mencegah penuaan dini. Tetapi, sebelum mengonsumsi atau memanfaatkan pohon ketapang, kita harus dipastikan sudah berkonsultasi kepada dokter untuk mengurangi efek samping yang tidak diinginkan.
Komentar