JAMBE ATAU PINANG
JAMBE ATAU PINANG
Taksonomi
Divisi : Tracheophyta
Upadivisi : Spermatophytina
Klad : Angiospermae
Klad : monocots
Klad : commelinids
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Genus : Areca
Spesies : Areca catechu
Morfologi
Batang
Pohon pinang adalah tanaman soliter yang tumbuh secara individual. Batangnya lurus dengan ketinggian mencapai 20-30 meter, berdiameter antara 25-30 cm.
Batang pohon pinang memiliki ruas bekas daun atau nodus yang jelas dengan jarak berkisar 15-20 cm setiap ruasnya, namun ukuran tersebut tergantung dengan varietasnya. Semakin rapat jarak antar ruas batang tersebut, maka dinilai semakin baik.
Daun
Pohon pinang memiliki jumlah daun cukup bervariasi, yaitu antara 7-10 helai setiap pohonnya. Daun pinang berbentuk menyirip majemuk dengan panjang sekitar 1-1,5 meter. Setiap pohon memiliki anak daun atau leaflet berjumlah sekitar 30-50 pinak daun.
Bunga
Pinang menghasilkan bunga berumah satu. Artinya, bunga jantan dan betina berada dalam satu rangkaian bunga yang sama atau inflorescence.
Bunga betina terletak di bagian dasar tangkai rangkaian bunga yang disebut spikelet. Sementara bunga jantan memiliki ukuran lebih kecil, namun jumlahnya lebih banyak dan terletak menyebar dari bagian luar sampai ujung tangkai rangkaian bunga tersebut. Bunga jantan maupun bunga betina berwarna putih susu dengan enam petal, tapi tidak memiliki tangkai bunga. Bunga jantan memiliki enam benang sari. Untuk bunga betinanya memiliki ukuran panjang sekitar 1,3-2 cm lebih besar ketimbang bunga jantan.
Buah
Buah pinang termasuk dalam jenis buah drupe atau buah batu karena lapisan bagian dalamnya (endocarp) cukup tebal dan keras seperti batu. Warnanya kuning cenderung oranye saat masak. Pericarp-nya bersabut dengan ketebalan sekitar 5-6 mm. Buah ini berbiji dengan bentuk lonjong membulat.
Akar
Dilihat dari jenis akarnya, pinang termasuk tanaman monokotil. Sebab, akar pinang merupakan akar serabut yang mirip dengan akar pohon kelapa.
Manfaat
Mencegah Gigi Berlubang
Salah satu alasan mengapa orang zaman dulu hobi mengunyah pinang adalah untuk menguatkan gigi. Buah pinang memang terbukti mampu membantu mengurangi kadar bakteri penyebab gigi berlubang. Namun sayangnya, mengunyah buah pinang akan membuat warna gigi berubah menjadi kuning, merah, bahkan cokelat kehitaman.
Mengatasi Mulut Kering
Ternyatamengunyah buah pinang juga bisa memicu keluarnya air liur. Dengan kata lain, kebiasaan ini bisa memberikan manfaat secara langsung bagi kita yang memiliki masalah mulut kering. Namun, kita tak bisa terlalu sering melakukan cara ini sebab efeknya cukup buruk bagi gigi seperti yang telah disebutkan di atas.
Mengurangi Gejala Skizofrenia
Buah pinang ternyata cukup efektif untuk mengurangi gejala-gejala pada penderita skizofrenia. Namun masalahnya, buah ini memberikan efek samping berupa tremor dan rasa kaku di tubuh.
Membantu Penyembuhan Stroke
Manfaat lain dari buah pinang yang masih jarang diketahui adalah dapat membantu proses penyembuhan penyakit stroke. Buah ini memang dipercaya mampu memperbaiki kemampuan bicara, kekuatan tubuh, dan fungsi kandung kemih pada penderita stroke.
Meningkatkan Energi
Buah pinang juga mempunyai kemampuan untuk meningkatkan energi dan stamina, sekaligus euforia jika dikonsumsi. Tak heran, jika buah ini sering dianggap sebagai buah penambah energi. Bahkan, tak sedikit orang yang sengaja menggunakan buah pinang sebagai stimulan untuk menambah libido.
Meredakan gangguan kecemasan
Manfaat lain dari buah pinang adalah membantu meredakan gejala depresi bagi para penderita masalah kesehatan mental. Pasalnya, buah pinang dipercaya dapat menurunkan kadar hormon kortisol yang jadi penyebab stres.
Mengeluarkan Racun
Pada sejumlah praktik pengobatan tradisional, buah pinang paling sering digunakan untuk membantu mengeluarkan racun di dalam tubuh. Buah ini sering digunakan untuk menyingkirkan parasit dan cacing yang diduga menjadi penyebab penyakit tertentu. Meski demikian, belum ada penelitian ilmiah yang mampu membuktikan manfaat ini.
Mencegah Anemia
Ada lagi manfaat buah pinang untuk pengobatan tradisional, yaitu membantu menyeimbangkan kadar zat besi dalam darah dan mencegah terjadinya anemia. Bahkan, kandungan senyawa tannis pada buah ini dinilai mampu menurunkan tekanan darah.
Bahaya Mengonsumsi Buah Pinang
Di balik deretan manfaat yang terkandung dalam buah pinang, siapa sangka jika saat ini para pakar kesehatan telah mengeluarkan imbauan keras agar masyarakat menghindari kebiasaan mengunyah pinang. Hal ini disebabkan adanya penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah pinang dalam jangka waktu lama justru memicu timbulnya kanker mulut.
Komentar
Kelas:7B
Terimakasih karna sudah mengenalkan sya berbagai pohon dan sya baru tau itu yang nama nya pohon jambe/pinang